Sabtu, 07 Januari 2012

Ujian Akhir Semester Tahun 2011/2012

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
  1. Kegiatan pelayanan keperawatan telah di mulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu  bernama Siti Rufaidah.
  2. Pada zaman Nabi perawat disebut dengan nama Al Asiyah.
  3. Asuhan keprawatan yang dilakukan sesuai dengan syari’ah islam,yaitu Berdasarkan kaidah-kaidah dan aturan-aturan dalam Islam.
  4. Bertolong-tolonglah kamu dalam hal kebaikan, dan janganlah kamu bertolong-tolong dalam hal Keburukan atau kejahatan.
  5. Jika tidak bisa dengan air karena dikhawatirkan dapat memperlambat kesembuhan pasien, maka boleh Tayamum.
  6. Jika pada tubuh terdapat luka yang digips atau dibalut maka yang perlu dilakukan dalam bersuci adalah Mengusap balutan dengan air.
  7. Cara bertayamum ialah memukulkan dua tangannya ketanah yang suci sekali pukulan, kemudian mengusap Wajah dan Telapak Tangan.
  8. Orang yang sakit juga wajib membersihkan tubuhnya dari najis untuk melakukan sholat, jika tidak mungkin maka Sholat dengan apa adanya.
  9. Ruhsoh (keringanan) untuk tidak berpuasa tidak diberikan oleh Allah kepada Orang dalam keadaan perang.
  10. Orang yang nampak tanda-tanda ajal telah tiba disebut Muhtadlir.
  11. Kewajiban utama bagi setiap orang apabila melihat dan menemui orang yang nampak tanda-tanda ajal telah tiba adalah Mentalqin.
  12. Yang dilarang ketika melihat dan menemui orang yang nampak tanda-tanda ajal telah tiba adalah Membicarakan kejelekan.
  13. Hal utama yang harus dilakukan ketikan menemui seorang pasien yang telah tiba ajalnya adalah Memejamkan kedua matanya.
  14. Langkah terakhir dalam merawat jenazah yang telah tiba ajalnya  adalah Membebaskan segala tanggungan hutang dan lainnya
  15. Urutan Merawat Jenazah:
·         Memejamkan kedua matanya
·         Mengikat rahangnya ke atas kepala dengan kain yang agak lebar supaya mulutnya tidak terbuka.
·         Melemaskan sendi-sendi tulangnya dengan melipat tangan ke siku, lutut ke paha dan paha ke perut.
·         Melepas pakaian secara perlahan, kemudian menggantinya dengan kain tipis yang dapat menutup seluruh tubuhnya, yang ujungnya diselipkan di bawah kepala dan kedua kakinya.
·         Meletakkan mayit di tempat yang agak tinggi agar tidak tersentuh kelembaban tanah yang bisa mempercepat rusaknya badan.
·         Dihadapkan ke arah qiblat sebagaimana muhtadlir.
·         Segera melakukan perawatan pada mayit, dan melaksanakan wasiatnya.
·         Membebaskan segala tanggungan hutang dan lainnya
  1. Agama wahyu adalah agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah kepada umat manusia melalui Rasul-Nya. Sedangkan Agama ra’yu adalah agama yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah melalui Rasul-Nya.
  2. Merawat Jenazah orang Kafir
·         Kafir dzimmi (termasuk kafir muaman dan mu’ahad), Hukum menshalati mayit kafir adalah haram, adapun hal yang harus dilakukan pada mayat kafir dzimmi adalah mengkafani dan memakamkan.
·         Kafir harbi dan Orang murtad Pada dasarnya tidak ada kewajiban apapun atas perawatan keduanya, hanya saja diperbolehkan untuk mengkafani dan memakamkannya.
  1. Cara Mengkafani
Menyiapkan 5 lembar kain berwarna putih yang terdiri dari surban atau kerudung, baju kurung, sarung atau sewek, dan 2 lembar kain untuk menutup seluruh tubuh mayit. Untuk memudahkan proses mengkafani, urutan peletakannya adalah sebagai berikut:
    • Tali.
    • Kain kafan pembungkus seluruh tubuh.
    • Baju kurung.
    • Sarung atau sewek.
    • Sorban atau kerudung.
  1. Rukun Sholat Jenazah
       Niat
       Berdiri bagi yang mampu
       Melakukan takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram
       Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama
       Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
       Mendo’akan mayit setelah takbir ketiga

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ
       Mendo’akan mayit setelah takbir keempat

لّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَه
       Mengucapkan salam
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَات
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
1.     Wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia  tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2.     Unsur dasar wawasan nusantara adalah Wadah, Isi dan Tata Laku.
3.     Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi Seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
4.     Isi dari wawasan nusantara meliputi Realisasi aspirasi  bangsa dan persatuan kesatuan dalam kebinekaan.

1.     Semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia merupakan Tata Laku Bathiniyah Wawasan Nusantara.
2.     Arah pandangan wawasan nusantara ke luar adalah Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.
3.     Menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI merupakan implementasi wawasan nusantara pada aspek Kehidupan pertahanan keamanan.
4.     Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan Kesejahteraan dan keamanan.
5.     Penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara merupakan Konsepsi Ketahuanan Nasional.
6.     Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Hal ini merupakan ketahanan nasional yang bersifat Mandiri.
7.     Ketahanan nasional bersifat konsultasi dan kerjasama, artinya Ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
8.     Keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan bentuk ketahauanan nasional Asas Kekeluargaan.
9.     Sikap yang selalu mengutamakan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi. Hubungan batiniah tidak lagi menjadi bahan pertimbangan dalam hubungan antar manusia disebut Materialisme.
10.  Paham atau gaya hidup menganggap barang-barang sebagai ukuran kebahagiaan dan kesenangan disebut Konsumenisme.
11.  Penyimpangan-penyimpangan terhadap UUD 1945 masa pemerintahan Ir. Soekarno adalah:
a.     Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA menjadi Menteri Negara.
b.    MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
c.     Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia.
12.  Wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia  tentang diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.
13.  Asas ketahanan nasional terdapat asas mawas ke dalam dan mawas keluar
       Mawas ke dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
       Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional
14.  The Six Pillars  of Character
·         Trustworthiness, bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi: berintegritas, jujur, dan loyal.
·         Fairness, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.
·         Caring, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.
·         Respect, bentuk karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati orang lain.
·         Citizenship, bentuk karakter yang membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam.
·         Responsibility, bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar